Apa Penyebabnya Yang membuat Pertahanan MU Menjadi Bobrok Setelah Dikalahkan Liverpool 5-0 ? Berikut Selengkapnya

Jakarta - Manchester United (MU) mengalami hari yang mengerikan kala dilibas Liverpool dalam laga lanjutan Liga Inggris 2021/22 di Old Trafford pada Minggu (24/10). 'Setan Merah' dibobol 5 gol tanpa balas, apa yang membuat pertahanan mereka jadi sebobrok itu?

Mohamed Salah menjadi bintang kemenangan Liverpool lewat tiga golnya di menit ke-38, 45 +5, dan 50. Dua gol Liverpool lainnya dibuat oleh Naby Keita (5') dan Diogo Jota (13').

Situs internet Premier Organization memperbarui information statistik semua tim usai laga-laga pekan kesembilan musim ini telah rampung digelar. Hasilnya, MU tampak bobrok pada data-data yang berhubungan dengan pertahanan.

Misalnya, soal catatan nirbobol. MU berada di urutan 18 untuk statistik ini karena mereka baru berhasil satu kali berhasil menjaga diri tak kebobolan di Liga Inggris musim ini, sama seperti Leicester City, Burnley, dan Leeds United.

Lalu, MU juga tercatat sebagai tim yang paling rentan direbut bola dari penguasaan mereka. Untuk yang satu ini, Harry Maguire cs ada di urutan 7, dengan overall 84 kali, sama seperti Watford.

Kemudian, soal tekel sukses. MU adalah tim dengan jumlah tekel sukses tersedikit sejauh ini, berada di urutan terbuncit, dengan jumlah hanya 104 kali. Lebih information, mengutip WhoScored, MU sebenarnya juga cuma complete melepas 182 percobaan tekel.

Lebih lanjut, mengutip Sky Sports, MU adalah tim dengan jumlah eror terbanyak yang mengarah pada peluang tembakan lawan dari tim mana word play here di Premier League 2021/22. Artinya, ada koordinasi yang buruk dan ketidakcakapan individu di lini pertahanan.

Koordinasi yang buruk berhubungan dengan taktik yang kurang. Gol pertama Liverpool yang dicetak Naby Keita terdapat andil kegagalan barisan pertahanan MU menciptakan jebakan offside. Selebihnya, MU keteteran dalam menyetop aliran serangan Liverpool.

Masalah ketidakcakapan individu tidak cuma menyoal kualitas asli dari pemain itu sendiri. Ada tanggung jawab Ole Gunnar Solskjaer dalam memberi instruksi kepada pemain di lapangan.

Luke Shaw dan kapten Maguire bersalah pada terciptanya gol kedua Liverpool. Salah satu dari mereka harusnya bisa mengintersep bola yang mengarah ke Mohamed Salah. Namun yang terjadi, mereka menjadi kacau dan membiarkan pemain Mesir itu mengoper ke Trent Alexander-Arnold, lalu bola dikirim ke Diogo Jota.

Ini hanya beberapa contoh bahwa MU tidak bisa membuat pertahanan apik, meski punya modal pemain bintang. Ini telah terjadi di laga-laga sebelumnya dan bahkan musim-musim sebelumnya.

Ketiadaan gelandang bertahan yang apik juga menjadi masalah lain. Semua ini menjadi PR besar Solskjaer atau pelatih lain andai juru taktik asal Norwegia itu dipecat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Dan Teknik Lompatan Tinggi

Usai Pimpin Laga Saat Berkendara Wasit Liga Bosnia Dan Herzegovina Dihadang Supporter Hingga Dibakar

Cucu Muhammad Ali Terjun di Dunia Tinju, Menang Dengan Technical Knockout (TKO)